Mutu pendidikan di Indonesia salah satunya melalui pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran di sekolah. Kegiatan pembelajaran di sekolah dipengaruhi oleh dua faktor yang penting yaitu guru dan siswa. Keberhasilan pembelajaran siswa, sangat dipengaruhi oleh sikap siswa itu sendiri dalam belajar. Salah satu sikap siswa dalam belajar yaitu sikap kedisiplinan. Sikap kedisiplianan siswa adalah sikap yang harus ditanamkan siswa dari pendididikan anak , pendidikan dasar, pendidikan menengah bahkan sampai pendidikan tinggi. Sikap kedisiplinan siswa akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sikap kedisiplinan siswa tidak muncul begitu saja tetapi perlu dipupuk melalui pendidikan dan penanaman kebiasaan baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Banyak kasus atau permasalahan mengenai rendahnya sikap kedisiplinan siswa terutama tingkat sekolah menengah yang pada akhirnya berdampak pada hasil belajar yang rendah pula. Permasalahan tentang kurangnya sikap kedisiplinan siswa banyak dikeluhkan para pengajar bahkan pada setiap jenjang.. Hal ini tampak dari jumlah siswa yang masuk kategori disiplin tidak lebih dari 50% pada setiap satuan pendidikan. Rendahnya kedisiplinan siswa baik dalam proses pembelajaran maupun tentang tata tertib disekolah dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu, faktor dari bawaan siswa itu sendiri, faktor eksternal yaitu teman-teman sebayanya baik yang ada diluar sekolah maupun didalam lingkungan sekolah dan faktor dari orang tua mereka dirumah. Dengan berlatar belakang hal tersebut, SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan tidak berhenti berupaya dalam rangka menanamkan sikap disiplin pada setiap peserta didiknya. Salah satu upaya yang dirasa cukup efektif adalah dengan menerapkan kegiatan apel yang dilaksanakan pada pagi hari. hal tersebut dipandang perlu untuk menyiapkan anak-anak sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.