KEGIATAN JURUSAN APIPL YANG MENYENANGKAN
PEMASANGAN JARING BSD ( BIRD SCARING DEVICE)
Kegiatan Praktik Jurusan Agribisnis Perikanan Payau dan Laut ( APiPL ) adalah 60% sehingga para pengajar harus membuat desain praktik yang menyenangkan agar siswa tidak merasa boring, malas – malasan. Salah satu praktik yang sangat diminati siswa adalah pemasangan jaring BSD.
“ Pemasangan jaring BSD adalah salah satu langkah untuk mengurangi masalah burung yang sangat suka memangsa ikan nila setiap harinya ” jelas Murtejo Hadi Fahrudi, S.Pi ( salah satu guru pengampu di jurusan APiPL ). Pendederan ikan Nila menjadi sasaran empuk burung setiap hari terutama pada sore hari . Hal ini menjadi masalah besar karena populasi burung meningkat. Begitu burung mengetahui terdapat kepadatan ikan yang tinggi, mereka akan menarik lebih banyak burung ke kolam budidaya ikan .
Burung dapat menimbulkan dampak ekonomi negatif yang signifikan terhadap budidaya perikanan. Burung tidak hanya memakan ikan tetapi juga dapat menularkan penyakit dari satu kolam atau fasilitas budidaya ke kolam atau fasilitas budidaya lainnya.
Metode tradisional pengendalian burung seperti menakut-nakuti, menjebak dan menembak tidak menjamin keamanan. Terlebih lagi, banyak undang-undang dan peraturan yang melarang petani untuk menembak burung tersebut. Karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa metode tradisional tidak dapat diandalkan dan efektif .
Alat penangkal burung yang berhasil membantu pendederan ikan Nila dalam mengatasi permasalahan burung adalah Bird Scaring Device . Alat pencegah burung ini menggunakan jaring dengan mise size 2 inch dari bahan nylon sehingga burung tidak dapat masuk ke kolam untuk memakan ikan dan sekaligus membawa bibit penyakit alat ini mudah pemasangan dan harga relatif terjangkau dan berpengaruh sangat efektif bagi pertumbuhan larva nila (Oreochromis niloticus). .