SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH
Manusia yang berkualitas dapat dibentuk melalui pendidikan, namun kualitas pendidikan nasional belum merata dan terjadi kesenjangan mutu antar daerah dalam berbagai jenjang pendidikan. Fakta yang terjadi di lapangan ini mendorong semua pihak terutama para pemikir, pemerhati, dan pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap masalah pendidikan di Indonesia untuk bersama-sama memperbaiki kualitas pengajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan di sekolah
Sebagai pemimpin pengajaran, SMK MUHAMMADIYAH 2 MERTOYUDAN harus mampu menggerakkan potensi personel sekolah meliputi kegiatan pengembangan staf dan guru, melaksanakan program evaluasi terhadap guru dan staf. Sebagai supervisor, Kepala Sekolah harus mampu memberikan bantuan teknis profesional pada guru-guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pengajaran agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.
Supervisi tidak didefinisikan secara sempit sebagai satu cara terbaik untuk diterapkan disegala situasi melainkan perlu memperhatikan kemampuan individu, kebutuhan, minat, tingkat kematangan individu, karakteristik personal guru, semua itu dipertimbangkan untuk menerapkan supervise. Maksud Kepala Sekolah melakukan supervisi akademik kepada guru dan kelas, antara lain untuk:
- membantu guru mengembangkan kemampuannya profesionalnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.
- memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian murid-muridnya.
- mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya.